Mendaki Prang Wat Arun: Kuil Fajar di Bangkok

 Akhirnya kamu memutuskan untuk mengunjungi Bangkok dan tentu saja destinasi utama yang ingin kamu kunjungi adalah Wat Arun atau yang dikenal dengan nama lain Prang Wat Arun. Menara candi ini terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya dan merupakan salah satu landmark paling terkenal di Bangkok. Saat melihat foto-foto Wat Arun, kamu pasti terpukau dengan detail arsitektur dan ornamen candi yang megah. Tapi percayalah, foto tidak akan pernah bisa menggambarkan keindahan sebenarnya dari Wat Arun. Kamu harus mengalaminya sendiri. Jadi, segeralah naik ke puncak menara candi ini, nikmati pemandangan Bangkok dari ketinggian dan rasakan sensasi menakjubkan saat matahari terbenam di ufuk barat. Petualanganmu menjelajahi Wat Arun dimulai di sini!

Apa Itu Wat Arun?

Wat Arun, atau Wat Arunratchawararam Ratchaworamahavihara, adalah sebuah kuil Buddha yang terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya di Bangkok. Kuil ini dikenal sebagai ‘Kuil Fajar’ karena bentuknya yang mewah dan ornamen yang terlihat paling menakjubkan saat matahari terbit.

Apa sejarah Wat Arun?

Wat Arun dibangun pada abad ke-17 selama pemerintahan Raja Rama II. Kuil ini dirancang oleh arsitek terkemuka saat itu, Phra Arthit. Kuil ini didedikasikan untuk Dewa Hindu Aruna, dewa fajar. Bangunan asli dari batu dan stukko yang mewah masih berdiri hingga hari ini.

  • Menara sentral dari kuil ini disebut Prang Wat Arun. Ini adalah menara berundak 83 meter tingginya, dihiasi dengan fragmen keramik dan batu yang dicat warna-warni secara cermat. Puncak menara ini menyediakan pemandangan menakjubkan Bangkok, terutama saat matahari terbit dan terbenam.
  • Kompleks kuil mencakup beberapa struktur lainnya, termasuk sebuah kapel kecil dan dua serambi yang dihiasi dengan patung Buddha dan dewa-dewa Hindu.

Wat Arun adalah salah satu landmark paling ikonik di Bangkok. Kuil ini terbuka untuk umum dan layak dikunjungi saat di Bangkok. Naik ke puncak menara prang saat matahari terbit atau terbenam untuk pengalaman tak terlupakan.

Sejarah Wat Arun

Wat Arun adalah salah satu candi Buddha terpenting di Bangkok, Thailand. Dibangun pada abad ke-17, candi ini dikenal dengan nama “Temple of Dawn” karena tempatnya yang strategis di tepi Sungai Chao Phraya, sehingga pemandangan matahari terbit dari sana sangat indah.

Sejarah Wat Arun

Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Rama II dan selesai pada masa Raja Rama III. Awalnya, Wat Arun hanyalah sebuah kuil kecil yang didedikasikan untuk Dewa Aruna, dewa fajar Hindu. Raja Rama II kemudian memerintahkan renovasi kuil tersebut menjadi sebuah candi Buddha.

Renovasi dimulai pada tahun 1809 dan selesai pada tahun 1851. Candi ini dibangun dengan gaya khmer klasik dan dihiasi dengan potongan porselen dan keramik. Menara prasasti candi setinggi 79 meter, yang melambangkan Gunung Meru dalam mitologi Buddha. Puncak menara dihiasi dengan empat patung Dewa Indra menunggang gajah, melambangkan empat penjuru mata angin.

Hari ini, Wat Arun masih merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Bangkok. Ribuan wisatawan berkunjung ke sana setiap harinya untuk menikmati keindahan arsitektur klasik Siam dan melihat matahari terbit dari puncak candi. Kunjungan ke Bangkok tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Wat Arun, candi agung yang melambangkan kejayaan Siam di masa lalu.

Arsitektur Wat Arun

Wat Arun, atau Wat Arunratchawararam Ratchaworamahavihara, adalah salah satu landmark paling terkenal di Bangkok. Bangunan utamanya adalah Prasat Wat Arun atau Menara Singasanagaraja, sebuah menara setinggi 82 meter yang indah.

Arsitektur Wat Arun

Wat Arun dibangun dalam gaya Khmer klasik dan dihiasi dengan ubin berwarna-warni yang cerah. Prasat Wat Arun memiliki lima tingkatan yang melambangkan lima surga dalam kosmologi Buddha. Setiap tingkatan dihiasi dengan patung-patung dan mozaik ubin berwarna cerah yang melambangkan surga.

Puncak menara dihiasi dengan empat patung singa besar yang melambangkan empat penjuru mata angin. Patung-patung singa ini dibuat dari batu pasir berwarna hijau dan dihiasi dengan keramik berwarna-warni yang cerah. Di bawah patung singa, terdapat empat patung nagas yang melambangkan dewa hujan.

Di bagian bawah menara terdapat dua patung raksasa raja demon, yaitu Mara dan Rahu. Kedua patung raksasa ini dibuat dari batu pasir hijau. Di antara kedua patung raksasa ini, terdapat tangga yang menuju ke puncak menara.

Dengan arsitektur dan hiasan Khmer klasik yang megah, Wat Arun adalah salah satu landmark paling ikonik di Bangkok. Kesan mistis dan spiritual dari Wat Arun semakin kuat saat menyaksikan matahari terbit dari puncak Menara Singasanagaraja. Pemandangan matahari terbit dari Wat Arun adalah salah satu hal yang harus Anda saksikan saat berkunjung ke Bangkok.

Cara Naik Ke Puncak Prang Wat Arun

Mendaki Prang Wat Arun di Bangkok

Jalur pendakian

Untuk mencapai puncak Prang Wat Arun, ada dua jalur pendakian yang bisa dipilih. Pilihan pertama adalah tangga spiral di dalam menara timur. Ini adalah jalur yang paling populer karena relatif mudah didaki dan tidak terlalu curam. Ada sekitar 240 anak tangga berbentuk spiral yang harus didaki untuk mencapai puncak menara.

Pilihan kedua adalah tangga di luar Prang Wat Arun yang lebih curam dan sempit. Jalur ini tidak dianjurkan bagi pendaki pemula atau yang takut ketinggian karena tangganya yang terbuat dari batu dan licin ketika basah. Namun, jalur ini menawarkan pemandangan yang lebih spektakuler karena lebih terbuka. Ada sekitar 360 anak tangga yang harus dijalani untuk mencapai puncak Prang Wat Arun melalui jalur ini.

Kedua jalur ini berakhir di puncak Prang Wat Arun yang terdiri dari 4 tingkat. Tingkat teratas adalah tempat terbaik untuk menikmati panorama kota Bangkok dari ketinggian 50 meter. Di sini Anda bisa melihat Sungai Chao Phraya, Grand Palace, dan kota Bangkok dari atas.

Tips pendakian

Beberapa tips sebelum mendaki Prang Wat Arun:

•Pakailah sepatu yang nyaman dan kaus kaki untuk mendaki tangga batu yang licin.

•Bawa air minum dan handuk untuk mengelap keringat. Cuaca Bangkok yang panas bisa membuat Anda cepat kelelahan.

•Hati-hati ketika mendaki tangga sempit dan curam. Pegangan tangga dapat menjadi licin, jadi berpeganganlah dengan kuat pada pegangan tangga atau pagar pembatas.

•Jangan mendaki Prang Wat Arun saat hujan karena tangga akan menjadi sangat licin dan berbahaya.

•Dianjurkan mendaki pagi hari sebelum matahari terik untuk menghindari kelelahan karena panas.

Tips Berkunjung Ke Wat Arun

Wat Arun adalah salah satu candi Buddha terkenal di Bangkok. Berikut adalah beberapa tips untuk berkunjung ke Wat Arun:

Naik Menara Prang

Menara Prang Wat Arun adalah menara setinggi 66 meter yang merupakan daya tarik utama di kuil ini. Naiklah ke puncak menara ini untuk mendapatkan pemandangan kota Bangkok yang spektakuler. Biaya masuk ke menara sekitar 50 Baht.

Datang Saat Matahari Terbenam

Saat matahari terbenam adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke Wat Arun. Anda dapat melihat cahaya matahari terbenam menerangi ubin keramik berwarna-warni di menara prang. Pemandangannya sangat indah dan Instagrammable.

Pakaian yang Sopan

Ingatlah untuk berpakaian sopan dan tertutup ketika berkunjung ke kuil ini. Jangan memakai pakaian pendek, transparan atau berleher rendah. Wanita disarankan untuk menutup bahu dan lutut.

Bawa Sampah Anda Pulang

Jangan buang sampah sembarangan di area kuil. Bawa sampah anda pulang atau buang di tempat sampah yang disediakan.

Hindari Berkunjung Saat Puasa atau Hari Raya

Hindari berkunjung ke Wat Arun saat bulan puasa atau hari raya agama Buddha seperti Visakha Bucha atau Asalha Bucha. Tempat ibadah ini akan sangat ramai dikunjungi umat Buddha pada hari-hari tersebut.

Kunjungan ke Wat Arun bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Semoga tips di atas dapat membantu perjalanan anda ke Wat Arun menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Conclusion

Jadi, apakah kamu siap untuk memanjat Prang Wat Arun dan menyaksikan matahari terbit dari puncaknya? Meskipun melelahkan, pemandangan yang kamu dapatkan akan membuat perjalanan panjangmu terbayar lunas. Saat kamu berdiri di puncak Prang Wat Arun dan melihat matahari perlahan-lahan muncul dari balik bangunan-bangunan di seberang sungai, kamu akan merasakan keagungan sejarah dan keindahan alam Bangkok. Moment-moment seperti inilah yang membuat traveling begitu berharga. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo berangkat dan nikmati petualanganmu di Wat Arun, salah satu landmark paling ikonik di Kota Malaikat ini!

sumber : https://bangkokbackpackerlives.com/

Comments

Popular posts from this blog

EA Sports FC Mobile Officially Launches Its Newest Game on iOS and Android

Perlu Kamu Tahu Saat Main Game Dota 2 Bersama Teman

Lowongan Kerja Business Development Di Solid Gold Berjangka